blog*spot
get rid of this ad
--> I tattoed your name across my heart..

I tattoed your name across my heart

Friday, April 02, 2004

Menjelang Pesta Rakyat

"GOLPUT??? rugi!!!" itu adalah judul postingan seorang temen di forum ini. Isinya sebagai berikut.

Begini logika dari Mr.J:

Jika jumlah pemilih baik yang golput maupun yang tidak adalah 100

partai A memperoleh suara sebanyak 40 yang berarti 40%
partai B memperoleh suara sebanyak 15 yang berarti 15%
partai C memperoleh suara sebanyak 15 yang berarti 15%
30 orang tidak memilih (GolPut) yang berarti 30%

Hasil di atas seharusnya menunjukkan tidak ada partai dengan suara mayoritas (50%)

Tapi karena ada 30 orang berpendirian Golput maka yang terhitung hanya 70 pemilih, akibatnya adalah:

partai A memperoleh suara 40 dari 70 = 57,14% (mayoritas)
partai B memperoleh suara 15 dari 70 = 21,43% partai C memperoleh suara 15 dari 70 = 21,43%

Ini menyebabkan partai A memperoleh suara "semu" sebanyak 57,14% dari 30 orang golput yaitu 57,14% x 30 = 17,14%. Coba bayangkan, berarti partai A memperoleh suara sebesar ini dari orang-orang yang sama sekali tidak memilih partai A.

Selain itu akibatnya partai yang mestinya tidak mayoritas akan menjadi mayoritas (57,14%), padahal dalam kenyataannya partai tersebut tidak memperoleh dukungan mayoritas pemilih (40%).

KESIMPULAN:

1. Suara Golput bukannya tidak ada, namun terpecah berdasarkan komposisi yang terjadi.
2. Dalam kasus ini, satu suara non golput 100% akan menjadi milik partai yang dipilihnya... namun satu suara golput akan terpecah 57,14% untuk partai A dan masing-masing sebesar 21,43% untuk partai B dan C.
3. Semakin besar jumlah Golput maka komposisi suara yang terjadi akan semakin jauh dari kenyataan.

Suara golput tidak akan berpengaruh hanya disebabkan satu hal, yaitu jika seorang Golput! tersebut mencabut kewarganegaraannya sebagai WNI, sebab selama ia masih menjadi WNI dan mempunyai hak pilih, maka selama itu juga suaranya adalah suara seorang rakyat.

Pesan Mr.J kepada yang masih Golput: Tidakkah anda menyesal dan merasa berdosa jika partai pemenang adalah partai yang korup dan berisikan banyak politisi busuk, sebab sebagian besar suara anda (golput) telah mengalir ke dalam kendinya ?

Golput itu adalah hak anda, namun perlu anda sadari bahwa sikap tersebut sebenarnya merugikan bangsa. Kita tidak lahir
pada masa perjuangan kemerdekaan lalu, namun itu bukanlah sesuatu yang terlambat. Sebab kita memiliki suara yang sangat dibutuhkan oleh bumi pertiwi ini. Anda tidak perlu lagi berjuang dengan bambu runcing namun sumbangkan suara anda sebagai bakti juang terhadap negara yang kita cintai ini.

Carilah informasi jika anda tidak mengetahui apa yang hendak anda pilih. Manfaatkanlah berbagai media komunikasi untuk mengisi pengetahuanmu.

Mari kita berpartisipasi dalam pembangunan negara ini.

Jika anda mencintai negara Indonesia, maka segeralah berpartisipasi dalam PEMILU 2004 ini. Apapun warnanya, setetes suara anda akan menyempurnakan lautan aspirasi rakyat Indonesia.

Berteriaklah jika anda ingin didengar !!!

* omm admin, kalo mau di lock silahkan monggo.. tapi kalo bisa jangan didelet yah.. makasih banyak..


di postingan berikutnya ada yang menyangkal dengan mengatakan

Hidup gue... gw ga suka politik, dan gw ga mau salah pilih orang buat ngendaliin nie negara. kalo gw milih si A, ada jaminan ga si A bakal okeh2 ajah? kalo ternyata die bikin dosa, gue kan ikut dosa.

dan seorang temen itupun membalas dengan postingan yang rada 'sarkastic'

jadi lebih baik ga milih biar orang lain yg bikin "dosa" itu menurut elo.. hehehe.. hebat... makanya sebelum milih juga cari tau yg terbaik.. jangan asal pilih.. pilih yg TERBAIK dr yg TERBURUK (kalo menurut elo semuanya buruk)

btw, udah tau belum kalu yg lo pilih itu pasti buruk.. dah baca2? tanya2..? liat tv?

ato elo sekedar SKEPTIS karena orang2 lain skeptis? ikut2an skeptis.. sikap yg hebat & patut ditiru tuh!!! lebih hebat lagi kalo elo sendiri sebenernya ga tau keburukan mereka tapi bilang/teriak2 BURUK!

golput itu pilihan, dan pilihan itu ditangan masing2.. ga bisa di paksa.. tapi nanti JANGAN ngamuk2 & marah2 kalo tewrnyata negara elo akhirnya ngeselin.. kan lo sendiri yg milih untuk "DIEM" disaat dikasih kesempatan buat "RIBUT"...

growup men..


Well, gw jadi ngerasa tersindir. Kalo elo nanya ke gw beberapa hari lalu 'elo mo pilih parte apa?' gw bakal bilang kalo gw golput, dan gw ga peduli sama sekali dengan pemilu yang akan datang ini. Mo diundur kek, mo ga serentak kek, itu bukan urusan gw. Bahkan gw ngerasa kalo lebih baik ga udah diadain pemilu. Buang2 duit aja. Mending dana buat logistik pemilu di bagiin ke rakyat biar paling ga bisa meringankan beban masyarakat yang sekarang ini udah semakin 'tercekik'. Tapi sekarang gw rada mikir juga abis baca postingan itu. Kalo ga diadain pemilu, kapan nasib bangsa ini bisa berubah? kalopun duitnya dikasihin rakyat, kapan rakyat bisa maju kalo terus dididik kaya gitu? 'ngapain kerja keras? orang ongkang2 kaki aja udah bisa dapet duit'.

Gw tadi nyari informasi tentang program2 partai dan caleg2nya. Emang uda rada telat sih, pemilu aja uda tinggal 3 hari lagi gw baru nyari tau tentang program kerja partai. Tapi gpp lah, at least gw berusaha untuk mencari orang yang tepat yang akan gw kasih suara gw. Di satu search engine, gw nemu suatu site anti politisi busuk. disana di publish siapa saja politisi2 busuk itu beserta kebusukan yang mereka lakukan. Disana juga ada review tentang partai2 peserta pemilu serta rekomendasi untuk memilih partai terbaik. Yah lumayanlah, paling ga gw tau partai2 mana yang layak gw kasih suara gw. Gimana dengan elo? uda nentuin partai & orang yang tepat? Yang pasti, jangan sampe golput di pemilu yang akan datang ini. Ya? ya? plis.. Demi gw, demi kita semua dan demi bangsa negara ini..

[mz] at 1:39 AM | Permalink |